Sebelumnya saya sudah pernah menulis cara export dan import database melalui ssh, jika belum membaca silahkan cek artikelnya disini.
Kali ini saya akan membahas lagi dengan cara yang lebih komplek, silahkan disimak langkah dibawah ini. Namun sebelum mebahas cara menggunakan perintah mysqldump, mari kita pelajari dahulu sintaks dasarnya. Ekspresi utilitas msysqldump mengambil bentuk seperti berikut :
# mysqldump [options] > file.sql
Keterangan :
* options - silahkan baca di dokumentasi.
* file.sql - adalah nama file backup.
Backup database tunggal
# mysqldump -u root -p database_name > database_name.sql
Backup untuk beberapa database
# mysqldump -u root -p --databases database1 database2 > databases_12.sql
Backup semua database
# mysqldump -u root -p --all-databases > all_databases.sql
Backup MySQL Database dengan cara mengkompres.
Hal ini di rekomendasikan jika ukuran database anda cukup besar, silahkan ikuti langkah berikut
# mysqldump database_name | gzip > database_name.sql.gz
Backup dengan format nama file bertanggal.
Ini agar memudahkan kita kapan terakhir melakukan backup database, berikut langkahnya :
# mysqldump database_name > database_name-$(date +%Y-%m-%d).sql
atau
# mysqldump database_name > database_name-$(date +%Y-%m-%d).sql.gz
Nah itulah cara untuk melakukan backup database pada server. Selanjutnya mari kita bahas tentang bagaimana cara melakukan restore database dengan file backup yang sudah kita buat sebelumnya.
Restore database tunggal
# mysql -u root -p database_name < database_name.sql
Restore satu database dari file dump penuh (all-database)
# mysql --one-database database_name < all_databases.sql
Nah seperti itu cara melakukan backup dan restore mysql database melalui mysqldump. Selamat mencoba, semoga artikel ini membantu. 😀